PERANGKAT-PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER
1. Komputer: desktop, laptop, netbook dll
Kalo yang satu ini ga perlu dipertanyakan lagi karena pasti ada, kecuali pake tablet semacam iPad dkk
oiya kalo pake perangkat selain diatas misalnya henpon, smartphone, radiocomm dsb maka itu namanya bukan suatu jaringan komputer tetapi sudah merupakan suatu jaringan yang konvergen (jaringan yang dapat menyatukan berbagai macam alat komunikasi apapun metode komunikasinya), hal ini akan dibahas lain kali.
2. Switch/Hub
Apa bedanya switch dan hub?
Di hub semua data dikirimkan ke semua komputer, hanya bekerja dengan cara
half-duplex artinya proses pengiriman dan penerimaan data diproses secara bergantian. hal-hal tersebut mengakibatkan kemungkinan data
crash (error) atau tidak sampai ke komputer tujuan menjadi sering terjadi, selain itu data yang lewat di hub sangat mudah untuk di fabrikasi (disadap). jaman dulu sebelum adanya switch, hub membutuhkan alat bernama bridge untuk membantunya menghubungkan banyak komputer dan hub agar tidak terjadi banyak error.
Sedangkan switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri sehingga kemungkinan error semakin kecil, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan dan bekerja dengan cara
full-duplex
Karena yang dibahas adalah jaringan komputer maka yang dibahas adalah Ethernet Switch. apa lagi ini? Ethernet sendiri merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972. singkatnya Ethernet adalah standar jaringan komputer, contoh nama standarnya 100BaseT yang artinya ethernet dengan kecepatan 100Mbps, kalo dalam spesifikasi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers alias perkumpulan insinyur2 elektro) diberi nama 802.xx
seperti ini kira-kira bentuknya switch:
gambar diatas adalah switch dengan 8 port (konektor masukan), untuk jaringan yang lebih besar dapat menggunakan switch sampai dengan 64 port atau bisa juga dengan menghubungkan lebih dari satu switch untuk menghubungkan banyak komputer.
3. Modem
Ada macam-macam modem dipasaran yang saya tahu, diantaranya:
- Modem USB yang menggunakan SIM Card dari operator telepon baik itu GSM maupun CDMA, paling banyak dipakai orang (saya pernah pakai juga tapi menggunakan henpon)
- Modem Kabel/DSL ada 2 (dua macam)
a. Yang menggunakan koneksi dari jaringan telepon (RJ-11), contoh speedy. kalo di komputer atau laptop biasanya juga ada koneksi RJ-11 ini tetapi modem tersebut termasuk jenis Modem Dial-Up (V.90/92 yang terbaru), setahu saya kecepatannya mulai 14.4Kbps-56Kbps walaupun ada yang sampai 320Kbps tapi sampai saat ini belum pernah liat secara langsung.
Dari Modem DSL inilah dimulai istilah koneksi
Broadband atau koneksi dengan kecepatan tinggi.
b. Yang menggunakan koneksi Fiber Optik, digunakan untuk koneksi dengan kecepatan tinggi semacam Leased Line (seperti E1, T1 dsb), kecepatan koneksi rata-rata diatas 2Mbps dan kalo di Indonesia sih yang pake kebanyakan perusahaan besar.
Modem berasal dari singkatan
MOdulator
DEModulator, Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. sinyal pembawa bisa berupa radio, sinyal telepon, gelombang mikro dsb selama sinyal tersebut bisa ditumpangi oleh data.
4. Router
Kalo Modem adalah yang bisa membawakan data melalui suatu sinyal pembawa (carrier) maka:
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai
Routing. proses
Routing bekerja di OSI Layer ke 3 (Network Layer), hal ini akan dibahas lebih lanjut.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya (biasanya jaraknya jauh). Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Lokal LAN (jarak dekat).
Kebanyakan di pasaran Router ini dijual satu paket bersama dengan Modem atau disebut juga Modem Router (kadang ada yang bisa
Wireless)
Contoh gampang penggunaan Router adalah di dalam jaringan internet, jaringan internet sebenarnya adalah terdiri dari banyak (sangat) Router yang saling terhubung karena untuk menghubungkan antar jaringan yang jauh kita membutuhkan Router. sebagai ilustrasi lihat gambar dibawah ini:
Coba ketik tracert/traceroute di command prompt komputer ke suatu website, disitu kita akan melihat ada beberapa hop sebelum menuju website yang dituju, sebanyak itulah kira-kira jumlah Router di internet. padahal itu baru menuju satu website, bayangkan luasnya dunia ini…..sedangkan internet membuat kita saling terkoneksi satu sama lain
*kalo ga tau caranya tracert googling aja dah
5. kabel LAN dan RJ-45nya
Tidak lupa salah satu hal yang sangat penting yaitu kabel
*sebenernya sih saya taruh sini biar kalo lupa sama urutannya bisa baca ini lagi
Kenapa kabel-kabel namanya harus RJ-45 atau RJ-11??
Setelah googling bentar ternyata RJ itu adalah singkatan dari
Registered Jack, jadi angka 45 sendiri tidak ada sangkut pautnya dengan nomor rumah, nomor wangsit dll
untuk lebih jelasnya bisa dilihat
disini
Sering juga disebut kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang artinya pasangan berpilin yang tak berpelindung *hayoo mikir apaan??
. kabel yang digunakan selalu berpilin/keriting (twisted) karena dengan cara seperti itu lebih tahan terhadap noise, ah jadi ingat kalo ini berlaku juga untuk kabel audio
UTP (Unshielded Twisted Pair)
Ada 2 (dua) jenis kabel RJ-45 yaitu straight dan cross. dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
- Kabel Straight digunakan untuk menyambungkan antara komputer dengan switch
- Kabel Cross digunakan untuk menyambungkan antara komputer dengan komputer secara langsung
Rangkaian RJ-45
Sudah mengerti mengenai bagian-bagian perangkat jaringan diatas??
Baiklah kita akan meneruskan bahasan selanjutnya…..
Here comes the best part
B. OSI 7 Layer dan TCP/IP
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya. Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi.
seperti ini kira-kira lapis legitnya:
Saya jadi ingat waktu tes wawancara masuk kerja dulu ditanya apa itu OSI 7 Layer dan pada waktu itu saya jawab saja tidak tahu, toh saya masih diterima juga
OSI 7 Layer ini digunakan dalam menyalurkan data dari komputer ke komputer lain melalui perangkat-perangkat jaringan, lebih mudahnya coba dilihat pada gambar dibawah ini:
Tapiiii…….*iya ada tapinya
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengembangkan protokol-protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
a. Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA (Model Internet) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
b. Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi (seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
c. Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP (sebuah protokol jaringan dunia nyata) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Yup, sekarang yang digunakan oleh jaringan-jaringan komputer di dunia adalah protokol TCP/IP atau sering disebut saja Internet Protocol (IP). Kalo dibandingkan dengan OSI 7 Layer, pada model TCP/IP terdapat penyesuaian pada Layer 1 dengan 2 dan Layer 5 -7. Lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini:
Dan protokol TCP/IP sendiri selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
*wah mulai banyak singkatan dan istilah asing
, silahkan di googling sendiri kalo ingin tahu lebih lanjut.
Fungsi dari tiap Layer utama dalam protokol TCP/IP adalah sebagai berikut:
1.
Application Layer
Bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
2.
Host to Host Transport Layer (Transport Layer)
Berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).
Disinilah letak SSL/Secure Socket Layer digunakan (HTTPS).
3.
Internet Layer
Bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol (IGMP).
Protokol ini terdapat pada Router. karena VPN termasuk dalam IPSec maka protokol yang digunakan VPN masuk dalam Layer 3.
4.
Network Interface Layer
Bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).
Protokol ini terdapat pada LAN Card, Switch/Hub, Modem.
C. IP DAN SUBNETTING
Dalam jaringan internet, IP sendiri sekarang telah memasuki versi 6 disebut juga IPv6. yang masih kita pakai untuk jaringan lokal adalah IPv4 atau IP versi 4.
Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3
Contoh alamat IP versi 6 adalah 21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.
Bedanya jelas kan?
Perbedaan keduanya adalah jumlahnya, untuk IPv4 adalah sepanjang 32 bit (4 byte) atau 2 pangkat 32 atau sebanyak 4,294,967,296. Sedangkan IPv6 panjang totalnya adalah 128-bit atau 2 pangkat 128 = hitung sendiri dah
Sekarang kita akan bahas IPv4 dan Subnettingnya.
Penulisan IP seperti diatas itu ada dasarnya, jumlah sebanyak 4 milyar lebih itu dari perhitungan 32 bit 255.255.255.255 yang dihitung dari 0 sehingga didapatkan 256x256x256x256
IPv4 dibagi 4 bagian, sebut saja
w.x.y.z tiap bagian terdiri dari 8 octet atau 2 pangkat 8 = 256.
Klo dijadikan dalam bentuk biner kira2 seperti ini IP 255.255.255.255 = 11111111.11111111.11111111.11111111
Dari angka biner diatas maka dapat dilakukan Subnetting (pemisahan) dalam penggunaan alamat IP agar antara jaringan tidak bentrok atau tidak ada IP yang digunakan berulang.
Contoh pembagian IP dan Subnettingnya:
Jika kita mempunyai komputer sebanyak 50, berapa subnetnya dan alamat IP yang bisa digunakan?
Rumusnya adalah 2 pangkat n – 2, dimana n adalah banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnetmask.
Jawab:
kita tinggal masukkan ke rumus 2 pangkat n – 2, dimana jawabannya tidak boleh kurang dari (atau sama dengan) 50. Jadi 2 pangkat n – 2 >= 27, sehingga nilai n yang tepat adalah 6 (64 host), karena kalo kita pake 5 (32 host) ga cukup sedangkan 7 (128 host) terlalu banyak. Sekali lagi karena n adalah banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnetmask, maka kalau kita susun subnetmasknya menjadi 11111111.11111111.11111111.11000000 atau kalau kita desimalkan menjadi 255.255.255.192.
Sebagian mungkin sudah tahu kalo ada kelas/tingkatan dalam penggunaan IP seperti kelas A, B, C dan D. disini kita tidak perlu pusing dengan itu. kenapa?? karena udah jamannya
CIDR (Classless Inter-Domain Routing) gan
, artinya batas antara kelas yang dulunya ada sekarang sudah absurd sehingga antar kelas bisa saling overlapping. jadi sekarang subnetting bisa lebih mudah horee!
Nah subnet contoh soal diatas kalo dijadikan dalam CIDR adalah /26 atau dalam 1 (satu) subnet terdapat 64 jumlah IP.
Misal kita gunakan IP dengan alamat 192.168.0.0/26 maka dalam 1 (satu) subnet kita dapatkan range IP 192.168.0.0 – 192.168.0.63.
IP 192.168.0.0 disebut juga sebagai network address
IP 192.168.0.63 adalah broadcast addressnya
sehingga IP yang bisa digunakan untuk komputer/host adalah 192.168.0.1 – 192.168.0.62. jadi tidak semua IP dalam 1 (satu) subnet bisa digunakan untuk host, karena sebagian digunakan untuk network dan broadcast address.
Untuk subnet berikutnya tinggal melanjutkan range IP diatas menjadi 192.168.0.64 – 192.168.0.127 dan seterusnya.
Masih bingung?? baca lagi pelan-pelan
Atau gunakan saja software untuk menghitung IP dan Subnetting seperti gambar berikut:
Gampang kan??
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
1. Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah Internetwork IP. Alamat unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one. contohnya komunikasi antar komputer
2. Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone. biasanya digunakan untuk DHCP (mendapatkan IP secara otomatis), sedangkan untuk ARP (Address Resolution Protocol) adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address) melakukan broadcast MAC Address. contoh alamat yang digunakan untuk sebuah broadcast adalah 192.168.0.255 jika menggunakan subnet /24
3. Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many. alamat yang digunakan untuk sebuah multicast group adalah 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255.
Untuk alamat IPv6 karena jumlahnya sangat banyak sekali, silahkan dipelajari sendiri
disini
D. Terakhir kita akan membahas mengenai MAC ADDRESS *karena diatas sempat disinggung
MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware address.
Coba lihat di Details pada Local Area Network Status atau ketik ipconfig /all di command prompt disitu ada namanya “Physical Address” yang bentuknya kira-kira seperti ini 00-1E-68-BA-9A-FC.
Arti dari kombinasi angka dan huruf (heksadesimal) itu dibagi menjadi 2 (dua) bagian, 6 digit pertama adalah kode produsen pembuat kartu Networknya dan sisa 6 digit berikutnya adalah nomor kartunya
Dari heksadesimal diatas 00-1E-68 didapatkan bahwa produsennya adalah Quanta Computer yang berasal dari Taiwan. Bisa dilihat
disini
Setelah mengerti semua hal diatas, seharusnya untuk merancang suatu jaringan tidak akan sulit.
Yang pasti kalo dirunut dari internet sampai menuju komputer seperti gambar dibawah ini:
Internet – Modem – Router/Switch (tergantung skala jaringan) – Komputer dkk
Untuk jaringan yang besar seperti inilah kira2: